Jumat, 23 Desember 2011

[OPINI]Narsis, tapi ya jangan kebangetan

Di era kamera digital murah, bahkan yang ada di handphone kita, kalau kita amati semakin banyak kasus foto bugil atau video porno yang beredar, yang ironisnya di dalamnya terpampang wajah si pemilik gadget. Lucu bukan? Itulah wujud ketidaktahuan kita terhadap teknologi yang bisa dimodifikasi atau diutak-atik. Bingung? Kita bahas dulu awal mulanya.
NARSIS
Dengan buaian teknologi fotografi sekarang, orang dengan mudah memotret, termasuk memotret dirinya sendiri dengan berbagai gaya. Sah-sah saja sih, lagi pula kita narsis hanya untuk dinikmata orang-orang terbatas saja. Dimana-mana tempat kita datangi, sebagai bukti kita di sana, kita foto. Kita melakukan hal-hal asik, kita pamerin dengan foto kita di sana. Atau lagi galu dan suntuk ama tugas, iseng-iseng kita berfoto untuk sekedar mengisi waktu galau kita, hehe

Namun kadang narsis ini mulai kebablasan. entah apa yang ada di benak mereka yang berfoto dengan pose aneh-aneh bahkan sampai bugil dan sebagainya. Mereka tidak menyadari resiko di balik itu. Di negara kita yang sangat menjunjung tinggi adat kesopanan, bahkan ada hukumnya secara khusus mengatur tentang pornografi, namun mereka dengan santainya berpose bugil dengan dalih narsis.

Sampai saat gadget mereka hilang atau memory card hilang. Mereka tidak menyadari kecanggihan teknologi bisa merestore file-file yang sudah bisa dihapus dari memory card. Maka muncullah foto-foto mereka di internet, bertebaran dan berpindah secara cepat. Setelah itu hanya tinggal penyesalan. Maka hati-hatilah kalau kalian narsis. Narsisnya yang wajar saja, jangan berlebihan, kalau tak mau mendapat malu di akhirnya. 

0 comments:

Posting Komentar