Rabu, 30 November 2011

[GALERI]Kalian jalan-jalan buat apa?











Kalo saya sih pengen nemu momen-momen kaya foto-foto di atas ini :)

Minggu, 27 November 2011

[REPORTASE]Sehari ini saja loh! Maju tak gentar!!

Motor Modifikasi Karya Retro Classic Custom Jogjakarta pada gelaran U-mild Festrack di Kenjeran Park, Minggu 27 November 2011
Hari Minggu, 27 November 2011 rencana saya untuk meliput U-mild Festrack di Pantai Ria Kenjeran tiba-tiba saya hentikan, saat dering hape yang ternyata teman satu kelompok di mata kuliah Keterampilan Interpersnal (Jutatar!) mengabarkan bahwa dia dan teman-teman yang lain akan jalan-jalan ke House of Sampoerna. Saya pun melaju dari parkiran Kenjeran Park menuju meeting point di Mulyosari. Kita pun berangkat.
Meski diwarnai beberapa kejadian nyasar dan salah paham, rombongan kami yang menggunakan 5 motor akhirnya sampai di House of Sampoerna. Oiya, ada fakta unik di sini, bahwa rombongan kami semuanya bukan asli Surabaya, tidak kenal jalan-jalan di Surabaya, serta hanya tahu suatu titik interes hanya melalui lokasinya, bukan lengkap beserta detail jalur-jalur jalannya. Jadi bisa dibayangkan berapa kali kami harus memutar atau bertanya kepada orang-orang di pinggir jalan.

Lontong Balap Pak Pri

Sesampainya di House of Sampoerna, ternyata bagi sebagian besar anggota rombongan (7 orang) sudah waktunya jam makan siang, akhirnya kami mengisi perut keroncongan kami di warung Lontong Balap Pak Pri, yang katanya (lagi) lumayan enak, lokasinya pun dekat dengan lokasi House of Sampoerna. Dan ternyata setelah dicicipi, betul kalo kata pak Bondan "Mak Nyos! Top markotop! Sip markosip!". Bisa jadi karena memang enak, atau kami memang baru kali ini merasakan lontong balap, atau memang karena kami lapar.haha

House of Sampoerna



 Tibalah saatnya kami masuk, dan ternyataaa... salah satu anggota rombongan kami ga bisa masuk gara-gara belum cukup umur. Iya, jadi saat diminta menunjukkan KTP, ternyata si Raka masih terlalu muda untuk masuk museum. Yup betul! Museum di House of Sampoerna  tidak cuma mengkisahkan perjalanan usaha Liem Seeng Tee, ketika mendirikan Sampoerna, sebuah pabrik rokok yang cukup kita kenal sekarang, tapi sekaligus menjadi museum rokok. Yah, untuk mematuhi peraturan akhirnya saya ikutan ga masuk museum, saya memilih menemani Raka di bagian Art Gallery, yang ternyata mencengangkan saya!

Di Art Gallery tersebut terpajang puluhan foto sejarah perjuangan bangsa, yang kira-kira terjadi pada masa sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan era Soekarno-Hatta pada masa agresi militer Belanda 1948. Sungguh saya terpaku, melihat begitu banyak foto yang belum saya pernah lihat sebelumnya. Foto-foto hasil reproduksi Galeri Jurnalistik Fotografi Antara (GJFA) tersebut menggambarkan suasana perjuangan rakyat Indonesia pada masa itu, saat awal masa kemerderdekaan sampai ke masa agresi militer Belanda. Saya bahkan menemukan banyak foto yang pertama kali saya lihat seumur hidup saya, tidak pernah saya lihat di cetakan buku sejarah manapun. Hebat!







Kampung Ilmu, Jl. Semarang

Puas berkeliling House of Sampoerna, ternyata sebagian besar anggota rombongan kurang puas untuk langsung pulang, akhirnya kami sepakat meneruskan petualangan kami menuju ke Jalan Semarang, yang katanya terdapat banyak penjual buku bekas di sana. akhirnya dengan modal nekat dan keberanian bertanya akhirnya kami pun tiba di sana, dan langsung terpana dengan deretan kios-kios buku bekas di sana. Tak menunggu lama kami sudah berpencar mencari buku-buku incaran kami..hihi. Setelah puas berkeliling, salah satu anggota rombongan, si Eka menyatakan keinginannya beli hape, karena hape lamanya rusak. Hasil berunding akhirnya disepakati lokasi selanjutnya adalah World Trade Center Surabaya, sekaligus kami akan mengunjungi Monumen Kapal Selam.



Monumen Kapal Selam 
Monumen ini adalah monumen kapal selam terbesar di kawasan Asia, menggunakan KRI Pasopati sebagai peraga, merupakan kapal selam produksi Rusia, telah mengamankan garis perairan Republik Indonesia dari tahun 1962 sampai berakhir masa bhaktinya tahun 1987. Untuk memajang di lokasinya di pinggir Kalimas, Surabaya, kapal selam ini dibelah menjadi 16 bagian, dan disusun kembali di lokasi. Di dalamnya kami dapat melihat detail ukuran sebenarnya, bagaimana kapal selam beroperasi serta suasana kira-kira ketika kapal ini berlayar. Setelah puas kami berfoto-foto, rasa lapar kami membawa kami ke jalan Dharmawangsa untuk mencoba pedasnya Sego Sambel.hihi

 




Jadi, liburan satu hari pun bisa diisi dengan kegiatan petualangan, kegiatan yang positif. Berkunjung ke museum, monumen atau tempat menarik lainnya, tak harus ke mall, restoran atau tempat-tempat eksklusif lainnya. Lagipula, ternyata Surabaya banyak tempat menarik untuk dikunjungi, apalagi kalau rame-rame. 


Jutatar?!! MAJU TAK GENTAR!!!


Jumat, 25 November 2011

[LINK]shitlicious: OSPEK?! Siapa Takut?!

shitlicious: OSPEK?! Siapa Takut?!: Assalamu'alaikum para pembaca yang budiman.. Pada kesempatan kali ini, boleh lah sekiranya saya mengingatkan anda sekalian untuk selalu men...

-----------------
okeeeyy..kali ini masih tentang OSPEK, tapi kali ini saya malah terpaku ama tulisan @shitlicious soal OSPEK, dan mengajak kita memandang OSPEK dari sudut pandang yang lebih lucu..hahaha...

[LINK]shitlicious: Mamaku Seorang Penjual Jamu

shitlicious: Mamaku Seorang Penjual Jamu: Oke.. Hujan malem ini yang mengguyur Jakarta, mendadak bikin gue agak males buat ngaco dan bercanda dengan kerasnya kota ini.. Mendadak gue ...

----
mungkin ini kebetulan, tapi ada beberapa hal yang patut kita ambil contoh dari sang penulis. yang kesehariannya ngocol, bocor abis, tapi untuk soal mamanya, dia ga bisa ambil becanda, betapa pentingnya sosok mama buat dia...

[OPINI]Kasih sayang orang tua, pada nyadar?

Iseng browsing ternyata ada manfaatnya juga. Baru saja nemu thread di forum, isinya tentang kelakuan remaja sekarang yang melebihi batas. Nemu thread yang isinya postingan status seorang remaja yang memaki orang tuanya di Facebook, gara-gara ga dibeliin BB alias blackberry. Haduuh...dunia udah mau kiamat ya. Sampe ada juga kejadian kaya gini.
Sebenarnya kalo kita pikir-pikir, kurang apa ya kita dimanjain ama orang tua kita. Kalo soal materi, mungkin tak akan mudah kita menggantinya. Sejak kita lahir, mungkin masih dalam kandungan pun, orang kita bekerja keras mencari uang, biar kita lahir dengan selamat. Membelikan pakaian yang pantas dari bayi sampe sekarang kita gede. Mencari uang agar gizi kita terpenuhi melalui makanan sehari-hari. Serta mendukung cita-cita yang kita teriakkan sejak kecil, dengan menyekolahkan kita ke sekolah favorit.
Belum lagi soal non materi, bagaimana mereka tak tidur saat kita masih kecil dan sakit, mengganti popok kita saat kita ngompol, pup dan sebagainya. Bagaimana cemasnya mereka akan masa depan kita, kalo lihat rapor kita pas sekolah ada nilai kurangnya. Atau cemasnya orang tua kita, saat tau anaknya di kos-kosan, belum bisa mengatur hidup dan keuangannya secara mandiri.
Kadang kita lupa, kadang perasaan kita tertutupi keinginan sesaat. Bagaimana kita memaksa mereka bekerja lebih keras, untuk menuruti kemauan kita. Sementara saat kita sedang senang, kita tak ingat lagi mereka yang di rumah. Kadang kita membuat mereka sedih, demi agar kita mendapat pengakuan orang-orang di sekitar kita, yang notabene bukan keluarga kita. Misalnya contoh tadi, memaksa dibelikan BB biar bisa diterima di pergaulan. Sangat disayangkan.
Coba kita renungkan lagi. Mungkin ada beberapa dari kita dilahirkan lebih beruntung, dari kalangan orang berada. Tapi apakah perlakuan mereka berbeda pula kah? Ternyata tidak juga. Rasa kasih sayang mereka akan tetap sama. Tak akan pernah hilang. Mereka sayang kita. Entah karena mereka tak tau caranya, atau seringnya kita tak peduli kasih sayang mereka.


Bagi yang masih dikaruniai keluarga yang utuh, ayah dan ibu yang masih bisa menemani perjuangan hidup kita, jangan lupakan mereka. Kita tak mungkin ada di titik yang kita capai tanpa bantuang dan dukungan mereka. Dan bagi yang telah ditinggalkan, panjatkan banyak doa, dan tunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang kuat. Karena bagi kita semua kelak, juga akan mendapatkan giliran menjadi orang tua. Dan nantinya kita akan merasakan sendiri kebahagiaan menjadi orang tua, dan menjalani perjuangan bagi anak-anak kita kelak.

Sabtu, 19 November 2011

[OPINI]Nasionalisme seperti itu?

Baru-baru saja saya mendapati sebuah peristiwa unik. Ada teman Facebook saya tiba-tiba menulis status, "Sedihnya, cuma karena saya orang Malaysia, ada teman Indonesia saya yang ber-unfriend dengan saya...dan itu semua karena sepak bola.." dan itu terjadi ketika selesai pertandingan semifinal sepakbola Sea Games antara Indonesia lawan Vietnam yang dimenangi oleh Indonesia, dan natinya Indonesia di final akan melawan Malaysia. Saat itu pula, di timeline saya, baik akun Twitter atau Facebook, banyak sekali teman-teman saya yang memulai perang urat syaraf dengan menulis status (yang menurut saya agak kasar) kebencian terhadap Malaysia, dan dihubungkan dengan final sepakbola Sea Games.
Saya pernah bertanya kepada kawan saya yang juga gila bola, menurut dia wajar saja, itu wujud nasionalisme kita. Hmm, nasionalisme? Jadi nasionalisme sekarang wujudnya seperti itu? Sementara waktu kita menonton sepakbola lawan negara lain, banyak sekali ulah para suporter yang ga patut dilakukan. Meski dengan alasan dilakukan untuk nasionalisme. Wow, cara curang dalam olahraga, agar menang pun juga disebut nasionalisme?
Kembali ke kasus temen saya tadi. Saya masih tidak menemukan hubungan, antara nasionalisme, sepakbola, sama diputusnya pertemanan dalam jejaring sosial. Saya bahkan menemukan alasan konyol seseorang yang berkomentar dalam status temen saya, "Karena negaramu mengklaim apa-apa milik kami, negaramu menginjak-injak harga diri kami, maka kamu tidak pantas berteman dengan kami". sungguh disayangkan, bahwa pertemanan yang tulus harus diakhiri karena pandangan salah satu orang yang sempit. Harusnya pertemanan itu tak perlu hilang karena terhapus oleh kebencian, yang menutup mata kita hingga menjadi buta. Jadi begitu ternyata orang-orang Indonesia memandang nasionalisme? Orang Indonesia yang dulu dipandang sebagai orang yang ramah dan terbuka?
Maka benar pulalah qoute salah satu teman di Twitter saya :

"Nationalism based on hatred, its kind of ironic"

Kamis, 17 November 2011

[OPINI]Mahasiswa sekarang kurang fokus?

Kali ini saya akan membahas tentang diri sendiri, dan kita tentunya. Narsis? Yaa seperti kebanyakan anak muda sekarang lah, hihi. Bukan mau menggurui tapi berintrospeksi diri.
Sekitar seminggu ini saya merasa, beberapa keluhan dari dosen pengajar mengenai mahasiswa yang ga bisa fokus, ada benarnya. Beberapa hari ini, sebenarnya sudah sejak saya berkuliah dari hari pertama. Bahkan saya mengalami sendiri ketika menghadapi teman-teman dalam suatu proyek. Haduh, bikin capek! Sikap-sikap yang saya perhatikan selama ini contohnya : tak bisa fokus, selalu ramai di saat yang tidak seharusnya, selalu mencari perhatian, cuek dengan sekitarnya.
http://aditya-trihutama.blogspot.com/2011/04/realita-mahasiswa-jaman-sekarang.html
 Jleb!! Jleb!! Maaf kalo ternyata kena banget..hihi. Tapi sikap-sikap tersebut kok cocoknya masih dipake ketika masih SMA aja. Buat suasana kuliah sekarang kok kurang tepat. Di mana kita semua dikondisikan sebagai orang yang sudah dewasa, sudah saatnya kita menanggalkan kebiasaan-kebiasaan yang kekanakan khas masa-masa SMA. Kalau ada orang yang sedang presentasi, menjelaskan sesuatu atau dosen yang sedang mengajarkan mata kuliahnya, mohon untuk dihargai. Bayangin anda sedang presentasi, tapi audience anda ngobrol sendiri, bergosip bahkan tak mempedulikan anda sama sekali. Kadang saya berfikir, ni orang yang di depan orangnya penyabar banget kali ya, yang duduk pada rame kok dibiarin aja. Kalo saya jadi dia sih udah saya tinggalin.
Ada waktunya memang buat senang-senang, ada waktunya juga buat serius. Kalau pun anda sedang bad mood, jangan tularkan ke orang lain. Saatnya ketika anda dikondisikan sebagai orang dewasa, anda juga mengikuti kondisi sebagi orang dewasa. Yah, meski ada pepatah bilang "Umur boleh tua, tapi semangat tetep muda". Tapi tak selamanya anda akan menjadi anak SMA yang tak tahu caranya bersikap seperti layaknya orang dewasa. Kalau saya menganut pepatah "Work hard, play hard". Waktunya serius ya serius, waktunya santai ya bener-bener santai. Saya sendiri menemui orang-orang yang ga tau caranya menempatkan diri di tempat saya bekerja, dan nasibnya cuma menjadi bahan gurauan saja. Anda mau?



Selasa, 15 November 2011

[OPINI] Silakan pilih saya jadi PRESIDEN

Untuk umur saya sekarang (28 tahun), menjadi presiden negri ini kayaknya hebat banget ya! Coba lihat para presiden negri ini, dari yang pertama sampai yang terakhir, umurnya pasti lebih dari 40 tahun. Untuk dicatat, Ir, Soekarno menjadi salah satu presiden termuda di dunia ketika saat itu dia berusia 44 tahun 2 bulan ( cek di sini! ). Untuk sekarang, kalau saya menjadi presiden negri ini, mungkin bakal memecahkan rekor menjadi presiden termuda "ke sekian" di dunia, dengan yang termuda adalah Claude Duvalier (19 tahun) yang mengambil alih kekuasan ayahnya di Haiti (cek di sini!), setelah ayahnya meninggal (ayahnya presiden juga!). :D
Tapi, untuk menjadi presiden di negri ini tidaklah mudah. Harus melalui proses yang amat panjang. Bahkan, kata orang, harus merintis dari nol. Alias dari tak punya apa-apa, menjadi punya dukungan partai politik mayoritas, sampai didukung parlemen sampai terpilih jadi presiden. Hmm, mengetikkan kalimatnya saja sudah melelahkan..hihi. 
Dan untuk kalian tahu, dukungan pun buka cuma berupa dukungan suara saja. Tapi dukungan uang dan dana yang tak sedikit jumlahnya. Kalau kalian jeli melihatnya, mulai era setelah Gus Dur, kebanyakan para calon presiden adalah juga pengusaha, bukan pengusaha gurem yang gampang terkena imbas krisis. Tapi pengusaha level tinggi yang bidang usahanya dari hulu sampai hilir, kadang memegang monopoli suatu produk (adakah? :)) Haduh, saya mampu ga ya nyaingin mereka? saat itu.
Sebenarnya saya pribadi, rindu dengan sosok dwi tunggal yang pernah dimiliki Indonesia. Ya, Soekarno - Hatta. adalah sosok yang saling menyeimbangkan, saling melengkapi. Ir. Soekarno yang orangnya tegas, manuvernya menjadikan Indonesia pernah menjadi "Macan Asia", negara yang disegani, bahkan oleh kekuatan-kekuatan besar seperti Amerika dan Inggris, dan juga kelembutan sikap Mohammad Hatta, yang dengan segala kesederhanaannya memberikan contoh kepala negara yang tetap sederhana dengan posisinya.



Harusnya presiden-presiden sekarang perlu menjadikan kedua orang ini contoh, dalam bertindak dan bersikap seperti layaknya kepala negara. Dan kalaupun saya akhirnya dipilih menjadi presiden negri ini, saya tetap menjadikan Soekarno- Hatta panduan saya dalam bersikap dan mengambil keputusan, untuk mengembalikan lagi kejayaan negri ini, bukan memundurkan kembali negri ini. Saya ingin tetap menjaga negeri ini, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, yang digunakan dengan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Untuk masalah korupsi yang membudaya di negeri ini, saya akan siapkan peti mati sebagai wujud “penghargaan” terhadap para koruptor di negeri ini, sebagai wujud pernyataan keras pemerintahan saya untuk memusnahkan korupsi. Namun apa yang saya cita-citakan juga tak akan ada artinya, bila tanpa dukungan rakyat. Rakyat yang memilih para wakil rakyat, yang juga harus bersih, amanah dan membawa aspirasi rakyatnya dengan baik.
Dan sebenarnya, untuk mewujudkan negeri ini kembali menjadi seperti yang kita harapkan, perlu kerja keras, serta dukungan semua pihak. Seperti halnnya jaman Soekarno-Hatta yang waktu itu mengidam-idamkan suatu republik berdaulat, bebas dari penjajahan. Harusnya cita-cita kita saat ini sama dengan masyarakat Indonesia waktu itu, meski wujud penjajahan sekarang berbeda dengan jaman kemerdekaan dulu.

MAJU TAK GENTAR!!


*foto diambil dari blog ini : http://bossgahutagalung.files.wordpress.com/2010/02/soekarno-hatta.jpg

[CORETAN]Kangen

Kangen
Pernah denger? Pernah baca? Atau pernah menyanyikannya? :)
Sekarang apa kalian sedang merasakan kangen? Rindu pada seseorang, atau beberapa orang? Ingin mereka hadir sekarang di sisi kalian? Saya rasa semua sedang merasakannya, apalagi ketika posisi kalian terpisah jauh. Dan saat ini saya pun merasakannya. Sangat dalam.
Sore ini sepulang saya dari kuliah Keterampilan Interpesonal, saya ingin menumpahkannya di blog ini. Soalnya kalo tadi pas kuliah, rasanya agak malu juga, haha. Apalagi tadi didukung mendung yang galau, backsound musiknya galau pula, plus disuruh membayangkan tempat yang indah dan nyaman, dada saya langsung sesak. Saya berusaha menahan biar air mata saya ga jatuh...
Saat itu saya langsung membayangkan kehangatan rumah, dengan Faiz, anak saya dan Maya,istri saya. Saya kembali ingat perjuangan saya mencari rumah kontrakan di Jakarta yang sulit dan mahalnya minta ampun, demi bisa bertemu mereka setiap hari.
Saat ini saya sedang mengikuti tugas belajar di ITS, saya mencoba berkompromi dengan usaha berkonsentrasi dengan kuliah, serta keinginan tetap berkumpul dengan keluarga. Untungnya di tempat saya bekerja dulu, para pegawainya sudah dibiasakan hidup terpisah dengan keluarganya, hihi. Nah, kalo udah kangen biasanya pulsa seluler pun ga akan saya hitung lagi, langsung habis...trus, beli lagi...habis, beli lagi...haha. Yah, moga ini tetep jadi semangat buat saya. Doain ya!!

Moga minggu ini bisa bertemu....
Moga kalian yang sedang kangen bisa bertemu... :)
isi aja komentarnya, kalian lagi kangen ama siapa...hehe

Sabtu, 12 November 2011

[REPORTASE] ISE TONIGHT pecahkan rekor MURI



















Gimana? Udah terbayang kemeriahannya ya? Ya, kemeriahan Information System Expo 2011 dalam rangka memperingati Jurusan Sistem Informasi ITS ke 10, serta malam pemecahan rekor MURI 1111 update status twitter dan pada puncaknya adalah konser ten2five!
Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, baik mahasiswa SI ITS maupun mahasiswa jurusan lainnya di ITS, bahkan mahasiswa universitas lain di Surabaya. Acara yang berlokasi di gedung Pusat Robotika ITS merupakan bagian dari rangkaian acara yang diadakan oleh HMSI, sekaligus masih dalam rangkaian acara Dies Natalis ITS.
Untuk pemecahan rekor MURI sendiri, akhirnya acara ini berhasil memecahkan rekor MURI, dengan 1111 update status twitter sampai pukul 20.00WIB. Tujuan acara ini adalah memberi contoh bagaimana social network sangat mudah menyebarkan pesan-pesan ke seluruh penggunanya, serta memberikan jalan untuk memanfaatkan kelebihan tersebut untuk membagun network yang dapat berguna untuk mahasiswa kelak saat menjadi seorang enterpreneur.





Acara yang dimeriahkan oleh bandi -band dari SMU dan band-band lokal Surabaya ini ditutup dengan penampilan bintang utama ISE TONIGHT yaitu ten2five, band asal Jakarta yang telah mengeluarkan beberapa albumnya sejak 2002. Saat ini mereka telah menyusun materi untuk album terbarunya yang akan dilempar ke pasar.