Bagaimana di dalam pikiran kalian mendengar kata itu? Kangenkah? Senang? Sedih? Atau merasa bersalah? Setiap kita pasti pernah mendengar kata IBU, bahkan mungkin itulah kata yang paling kita ucapkan, yah walau cuma waktu kita kecil saja. Pernahkah kita melupakan sosok ibu dalam hidup kita?Mungkin saat kita sukses, gembira atas keja keras kita, kita melupakan peran ibu dalam mendukung kesuksesan kita. Mungkin kita melupakannya saat menikmati kesuksesan kita. Namun faktanya peran ibu dibalik orang-orang yang sukses sangatlah besar. Mungkin selama ini kita belum menyadarinya.
Banyak sekali contoh-contoh perjuangan seorang ibu bagi kesuksesan anaknya. Mereka bahkan mempertaruhkan nyawa agar kita bisa lahir dengan selamat ke dunia ini. Sungguh apabila kita hitung jasa seorang ibu, tidak akan kita dapatkan angka pastinya, melainkan sebuah ketakjuban, bahwa ternyata kita takkan bisa membalas jasa ibu kita.
Namun, kadang kita temui anak-anak yang tak menyadari perjuangan seorang ibu, bahkan menghilangkan perannya dalam kehidupannya. Ada yang malu mempunyai ibu seorang pembantu, atau malu mempunyai ibu yang biasa saja. Padahal tak ada yang bisa membandingkan perannya dalam kehidupan, meski tak menyertakan apa status ibunya di dunia, apakah seorang istri pejabat atau pembantu rumah tangga sekalipun. Sungguh sayang, bahkan di depan orang banyak bisa menghina seorang ibu, hanya karena tidak membelikan apa yang anak itu inginkan. Seolah pendidikan moral yang ditanamkan lenyap begitu saja.
Dan, apabila kita telah kehilangan ibu kita, hanya kesedihan dan penyesalan yang panjang. Kita tak pernah menyadari pentingnya peran seorang ibu bagi kita, sebelum kehilangannya. Jangan sampai lah kita seperti itu. Kasih ibu dari dia hidup sampai akhir hayatnya, janganlah kita sia-siakan. Doa-doa yang beliau panjatkan demi keberhasilan kita janganlah kita salahgunakan. Tunjukkanlah kepadanya bahwa kita bisa menjadi orang yang diharapkannya.
Banyak sekali contoh-contoh perjuangan seorang ibu bagi kesuksesan anaknya. Mereka bahkan mempertaruhkan nyawa agar kita bisa lahir dengan selamat ke dunia ini. Sungguh apabila kita hitung jasa seorang ibu, tidak akan kita dapatkan angka pastinya, melainkan sebuah ketakjuban, bahwa ternyata kita takkan bisa membalas jasa ibu kita.
Namun, kadang kita temui anak-anak yang tak menyadari perjuangan seorang ibu, bahkan menghilangkan perannya dalam kehidupannya. Ada yang malu mempunyai ibu seorang pembantu, atau malu mempunyai ibu yang biasa saja. Padahal tak ada yang bisa membandingkan perannya dalam kehidupan, meski tak menyertakan apa status ibunya di dunia, apakah seorang istri pejabat atau pembantu rumah tangga sekalipun. Sungguh sayang, bahkan di depan orang banyak bisa menghina seorang ibu, hanya karena tidak membelikan apa yang anak itu inginkan. Seolah pendidikan moral yang ditanamkan lenyap begitu saja.
Dan, apabila kita telah kehilangan ibu kita, hanya kesedihan dan penyesalan yang panjang. Kita tak pernah menyadari pentingnya peran seorang ibu bagi kita, sebelum kehilangannya. Jangan sampai lah kita seperti itu. Kasih ibu dari dia hidup sampai akhir hayatnya, janganlah kita sia-siakan. Doa-doa yang beliau panjatkan demi keberhasilan kita janganlah kita salahgunakan. Tunjukkanlah kepadanya bahwa kita bisa menjadi orang yang diharapkannya.
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.
ibu.....
BalasHapusbagaikan hujan di musim kemarau....
^_^
Kasih sayangnya tak akan habis untuk anak-anaknya.. :)
BalasHapusibu...menyejukkan hati...
BalasHapuskangen ibu'e
pulanglah nak...
BalasHapuspuas-puasin ketemu ibu'e...itung-itung buat penyemangat hadapin hari-hari kuliah...